Ceramah Ust. Yusuf Mansur - Jangan Marah


Marah termasuk rahmat dari Allah, akan tetapi marah yang tidak terkontrol dengan baik justru jadi masalah. Kenapa marah adalah rahmat ? Apakah kita akan diam saja jika istri atau anak kita diganggu, orang tua kita dihina oleh orang lain, kita berhak untuk marah. Terlebih lagi kalau agama kita yang dihina, bisa kita baca dalam sejarah bagaimana perjuangan Rasulullah saw dan para sahabat dalam memerangi orang-orang yang menghina Islam, yang berusaha menghancurkan agama Islam.

Kemarahan yang tidak terkendali sering membuat kita menyesal,
bisa membuat teman kehilangan temannya, anak kehilangan orang tua, orang tua kehilangan anaknya dan masih banyak lagi kerugian akibat marah yang tidak terkendali.

Allah swt memiliki sifat al afu atau maha pemaaf, sifat pemaaf juga dimiliki oleh Rasulullah saw. Sifat pemaaf Rasulullah saw ini bisa kita lihat dari beberapa kisah yang sering kita dengar.

Kisah Rasulullah dan si yahudi buta:
Rasulullah saw punya kebiasaan pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan rumah dan melihat keadaan masyarakat, di pasar tersebut ada seorang yahudi buta yang selalu mencaci dan memaki, merendahkan Rasulullah saw. Setiap hari Nabi memberikan makanan kepada si yahudi yang buta tersebut meskipun si yahudi terus menghina Nabi. Dan setelah Nabi wafat Abu Bakar bertanya kepada putrinya Aisyah. Aisyah beritahu aku amalan/kebaikan Rasulullah saw yang belum pernah aku kerjakan kata Abu Bakar kepada putrinya, lalu Aisyah berkata :ayah, engkau telah lakukan semua amal yang pernah Rasulullah lakukan, Abu Bakar pun meminta putrinya mengingat mungkin ada kebaikan Rasulullah yang belum ia lakukan. Aisyah berkata : Rasulullah setiap hari memberi makan kepada si yahudi tua buta yang ada di pasar yang selalu menghina beliau, kemudian Abu Bakar meminta Aisyah menyiapkan makanan untuk yahudi tersebut. Sampai di pasar dicarilah si yahudi buta itu, kemudian oleh Abu Bakar disuapi dengan makanan yang sudah disiapkan, pada suapan pertama si yahudi bertanya kepada Abu Bakar: siapa kamu ? Tapi Abu Bakar tak menjawab lalu disuapi lagi oleh Abu Bakar si yahudi bertanya lagi : siapa kamu? Abu Bakar menjawab : memangnya kenapa? si yahudi menjawab : Suapan mu berbeda dengan yang suapan orang yang selama ini menyuapi ku, kemudian disuapi lagi untuk yang ketiga kalinya lalu si yahudi menolak suapan dari Abu Bakar. Lalu Abu Bakar berkata : aku Abu Bakar dan orang yang selama ini menyuapi mu adalah Rasulullah saw dan sekarang beliau sudah wafat, si yahudi ini menangis sambil memeluk Abu Bakar lalu saat itu si yahudi tersebut mengucapkan syahadat. Subhanallah..

Satu kisah lagi saat Rasulullah saw sedang berjalan-jalan bersama Abu Bakar, ditengah perjalanan datanglah seseorang menghina, merendahkan Abu Bakar. Rasulullah saw yang saat itu bersama Abu Bakar diam, Abu Bakar juga diam namun setelah beberapa saat Abu Bakar membalas hinaan orang tersebut, melihat reaksi Abu Bakar maka Rasulullah saw pergi. Abu Bakar bertanya : wahai Rasulullah kenapa engkau pergi ?, Rasulullah menjawab : wahai Abu Bakar, taukah saat engkau diam saat orang itu menghina merendahkanmu para malaikat berkumpul di sekelilingmu seraya mendoakan kebaikan untukmu, tapi saat engkau membalasa hinaan orang itu maka para malaikat itu pun pergi meninggalkanmu dan aku pun juga pergi.

Rasulullah saw : Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengedalikan diri dalam keadaan marah.


Download ceramah : Ust. Yusuf Mansur - Jangan Marah (wisata hati - 2011-11-14).mp3