Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah saw dan bertanya : Wahai Rasulullah, Tuhan itu dekat atau jauh ? Kalau dekat saya akan meminta/berdo'a dengan suara pelan, kalau jauh maka saya akan meminta sengan suara yang keras.
Mendengar pertanyaan tersebut Rasulullah terdiam, kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah ( Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 186 ) yang artinya :
"Apabila hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka katakanlah sesungguhnya Aku itu dekat dan Aku pasti akan mengabulkan do'a orang-orang meminta kapada-Ku, kalau dia meminta".
Itu sebabnya kita diajarkan untuk berdo'a dengan
suara yang lembut/pelan. Dalam perang Badar ada seorang sahabat yang berdo'a dengan berteriak, kemudian Rasulullah berkata kepada sahabat tersebut :" kamu itu berdo'a bukan kepada Dzat yang tuli tapi kamu berdo'a kepada yang dekat".
Dalam surah Al A'raf : "berdo'ala kamu dengan suara yang lembut"
Surah Al Baqarah ayat 186 merupakan jaminan bahwa Allah swt pasti akan mengabulkan setiap do'a kita. Akan tetapi kita seringkali kita merasa bahwa do'a kita kok sering tidak terkabul atau bahkan tidak terkabul (padahalkan sudah ada jaminan pada surah Al Baqarah), sebelum kita berprasangka buruk kepada Allah ada baiknya kita introspeksi diri, meninjau kembali do'a kita karna Allah tidak mungkin menyalahi/mengingkari janji. Yang perlu kita lakukan jika do'a kita belum terkabul diantaranya :
1. Melihat apakah kita menggunakan adab/sopan santun dalam berdo'a.
Allah berfirman :" Allah punya asmaul husna, awali do'amu dengan asmaul husna".
Asmaul husna bisa yang mana saja, akan tetapi lebih baik jika asmaul husna yang kita baca ada hubungannya dengan do'a kita. Contoh : jika kita minta rezeki, kita bisa menggunakan "Ar Rozaq", Minta ilmu menggunakan "Ya Alim", minta ampun menggunakan "Ya Ghofur" dsb.
Catatan : tidak ada dalil yang shahih yang menentukan jumlah asmaul husna yang harus di baca, contoh : kalau minta rezeki baca Ar Rozaq 333 kali, atau jumlah yang lain.
2. Membaca kalimat Tauhid.
Kalimat tauhid adalah suatu pernyataan pengakuan tentang kebesaran, keagungan keesaan Allah.
Pada suati hari Rasulullah masuk ke masjid dan mendengar seorang sahabat mengawali do'anya dengan kalimat :
"Allahuma inni as aluka bi anni ashadu bi annaka antallahhu laa ilaa ha illallah anta, alhadu somadullazi lamyalid walam yulad walam yakullahu kufwan ahad" dilanjutkan membaca asmaul husna kemudian berdo'a.
Lalu Nabi berkata :"seluruh do'a orang ini pasti dikabulkan karena mengawali do'a dengan kalimat tauhid dan asmaul husna.
3. Harus yakin bahwa do'a kita pasti dikabulkan.
Firman Allah :" Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku".
Jadi kalau kita tidak yakin bahwa do'a kita dikabul maka itu yang terjadi, itu sebabnya kita harus yakin bahwa do'a kita pasti akan dikabulkan.
4. Do'a itu harus di ulangi.
Dari Siti Aisyah :" Rasulullah itu tidak pernah berdo'a sekali, minimal Rasulullah mengulangi do'a itu 3 kali".
5. Tidak berbuat maksiat.
Nabi berkata :" Do'a mu sudah bagus tapi sayang makananmu, bajumu, perbuatanmu masih mengandung yang haram. Bagaimana do'a mu bisa dikabulkan.
6. Do'a yang dibarengi ikhtiar.
7. Manfaatkan waktu-waktu terbaik.
Beberapa diantaranya :
A. Ba'da atau setelah shalat fardhu.
B. Pada saat berpuasa, baik puasa sunnah atau yang wajib.
C. Pertengahan malam atau sepertiga malam.
D. Ketika sedang di zalimi.
E. Saat wukuf di Arafah.
8. Jangan ngotot/memaksakan do'a. Minta yang terbaik.
Download ceramah Ust. Aam Amiruddin - Tauhid Kedekatan Allah dengan Hamba.mp3
Home » Majelis Percikan Iman »
Ust. Aam Amiruddin
» Ceramah Ust. Aam Amiruddin - Tauhid Kedekatan Allah dengan Hamba
Subscribe to:
Post Comments (Atom)