Ternyata orang yang di anggap lebih baik oleh Allah adalah orang yang punya banyak kekuatan-kekuatan. Bahkan orang zalim yang punya kekuatan bisa mengalahkan orang baik.
Dari salah satu pidato perdana mentri Malaysia bapak Mahatir Muhammad :
"Dulu Uni Eropa membantai 6 juta dari 12 juta rakyat yahudi, akan tetapi sisanya yang 6 juta sekarang ini bisa menguasai media, ekonomi dunia sehingga banyak negara yang mau berkorban untuk Israel".
Apa yang menyebabkan orang yahudi berbuat sesuka hati merusak tatanan dunia ? [Read more...]
Karna mereka punya kekuatan, baik senjata, media juga ekonomi.
Maka di bulan Ramadan ini mari sama-sama membangun kekuatan, kekuatan iman, fisik, finansial. Kekuatan yang kita bangun bukan untuk mengganggu, menindas orang lain tapi untuk mencegah orang lain berbuat zalim kepada kita.
"Mukmin yang kuat lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah"
Meskipun mereka sama-sama beriman, karna dengan kekuatan bisa membantu orang lain, berbuat baik, mencegah kezaliman.
Bagaimana agar menjadi kuat ?
2 syarat agar menjadi kuat :
1. Mau mencari ilmunya
2. Bersungguh-sungguh belajar dan berlatih.
Dengan 2 syarat ini kita bisa menjadi kuat dalam hal apapun.
7B kiat untuk sukses :
1. Beribadah dengan baik.
2. Berakhlak baik.
3. Belajar, berlatih tiada henti.
4. Bekerja dengan cerdas.
5. Bersahaja dalam hidup.
6. Bantu sesama.
7. Bersihkan hati selalu.
Banyak cara Allah menyisipkan ilmu dari kejadian yang menimpa kita, sikap dan perilaku kita ke orang lain atau sebaliknya, juga keadaan alam bahkan perilaku hewan bisa menjadi jalan ilmu dari Allah swt.
Contohnya kita bisa mendapat ilmu lewat kehidupan nyamuk, apakah ada diantara kita yang hidupnya seperti nyamuk yang mau makan aja jiwanya terancam, habis makan juga terancam oleh pukulan kita belum lagi kalau kita pake racun nyamuk yang dibakar atau semprot. Hayoo..masak iya kita mau mengeluh atau marah-marah hanya karna masalah di tempat kerja.
Tentu saja ilmu yang paling wajib adalah ilmu agama.
Belum lagi ilmu lewat lagu, salah satunya "Dunia panggung sandiwara oleh Ahmad Albar" coba kita perhatikan bahwa dunia ini memang panggung sandiwara, kita sebagai pemain, "skenarionya" adalah Al Qur'an dan Sunnah dan "sutradaranya" adalah Allah swt. Kalau kita mainnya bagus sesuai skenario "Al Qur'an" maka sangat wajar sutradara "Allah" sayang ke kita, diberikan tugas yang besar, memberi hadiah kepada pemain yang bermain sesuai skenario. Bagaimana kita bisa disayang Allah swt kalau kita mau main semau kita, disuruh senyum malah manyun, disuruh ramah malah marah, disuruh ngasi malah ngambil. Jadinya kalau kita mainnya nggak bagus sutradara bisa marah.
Jadi bagaimana hidup bisa bahagia, aman tentram kalau kita hidup tidak sesuai Al Qur'an, kalau kita tidak pernah mempelajari Al Qur'an dan mengamalkannya.
Nah..logiskan ?
Selengkapnya bisa disimak lewat mp3 tausiyah.
Tiada hari tanpa bertambah ilmu.
Mengamalkan ilmu adalah bagian dari syukur.
Download ceramah Aa Gym - Belajar dan berlatih tiada henti.mp3
Subscribe to:
Post Comments (Atom)